perhatian pada kesadaran akan waktu

waktu mengalir mengiringi berbagai ‘perubahan’ di dalam ruang kehidupan. mengalir tanpa henti dan tanpa menunggu kesesuaian dengan keinginan-keinginan yang dilaluinya.

dalam kehidupan manusia, waktu tampaknya begitu dihargai dalam berbagai aspek. ini terlihat pada berbagai kata yang disematkan pada makna kata ‘waktu’ itu sendiri. sebagian di antaranya adalah: ‘komitmen’, ‘peluang’, ‘jadwal’, ‘uang’, dan makna-makna lainnya.

akan tetapi, di dalam perhatian dan kesadaran, apakah waktu itu sebenarnya? pernahkah ada pertanyaan, saat seseorang atau diri sendiri mengatakan “sekarang!”, di mana sekarang itu saat ini? apakah sekarang itu ada di masa lalu, di masa depan, atau tetap ada di saat ini? apakah ada pengetahuan akan hal ini? apakah ada pengetahuan yang berasal dari apa yang dilihatnya sendiri? apakah usaha untuk menjawab atau pun jawaban itu sendiri hanyalah hasil dari penalaran? jujurkah jawaban itu untuk dirinya sendiri?

karena itu, ia yang berlatih berhenti menjawab dan meneruskan perjalanan perhatian dalam keseharian. karena dengan begitu, waktu yang timbul di setiap saatnya dapat dikenalinya sendiri. tidak lagi berasal dari nalarnya atau pun apa yang dikatakan orang lain kepadanya. dan tidak lagi berdasarkan ilmu pengetahuan yang tanpa batas dan terus berkembang. di saat itulah, ‘sekarang!’ dipahami. ini adalah sebuah perjalanan bagi ia yang berlatih, terbersit bertanya, “apakah waktu itu sebenarnya?”

– sen