Kemelut
Kemelut menjadi kata yang kita ketahui karena adanya ilmu bahasa yang kita pelajari dan gunakan. Akan tetapi, apakah kita telah mengetahui keberadaan kemelut ini di dalam kehidupan?
Kemelut di sini dapat mencakup: penderitaan, duka, kesedihan, kesulitan, kepedihan, dan rasa negatif lainnya. Tak terbatas pada itu saja, kemelut juga beriringan dengan kebingungan, kebodohan, ketidaktahuan, ketidakpekaan, dan ketidakmampuan untuk melihat kemelut itu sendiri. Bila pengetahuan itu tidak ada, atau hanya bersumber dari mendengar penjelasan para guru saja, atau dari berbagai pembahasan, kemelut ini tidak akan pernah dapat dipahami. Karena itu, berbagai usaha untuk menjelaskan kemelut menjadi sia-sia, bila yang mendengarkan tidak mengalami dan melihatnya sendiri. Ini adalah sebuah perjalanan yang perlu segera dimulai dengan keyakinan dan semangat untuk melihat dan memahaminya. Sebuah proses yang tak dapat diwakilkan atau dititipkan pada guru atau pun orang lain.
Seberapa penting memahami kemelut tentunya berkembang seiring dengan pengetahuan dan bagaimana seseorang memandang kehidupannya. Karena itu seorang Guru pernah berpesan singkat, ‘bermeditasilah’.
– Sen